Dalam
hal dekorasi interior, kita lebih banyak berfokus pada tampilan dinding, tak
heran, banyak elemen lain di rumah yang sebenarrnya penting, namun sering
terlupakan. Salah satu elemen tersebut adalah ceiling (plafon atau
langit-langit). Mayoritas dari kita kurang menaruh perhatian pada elemen ini,
sehingga elemen ini kerap dibiarkan polos begitu saja.
Plafon
lebih sering dibuat dalam tampilan polos dan hanya dilapisi cat pelindung warna
putih. Eksperimen di area ini pun jarang dilakukan, padahal jika kita serius,
kita bisa mendapatkan
tampilan plafon yang estetis yang bisa menunjang sekaligus
mempercantik dekorasi interior ruangan.
Plafon
bisa memberikan nuansa tersendiri dalam menjajikan warna, tekstur, hingga karya
seni dalam ruangan. Melalui tips dan trik mengenai plafon kali ini, diharapkan
Anda memiliki perspektif lain dalam memandang plafon, yakni tidak hanya sebagai
elemen yang polos dan furngisonal saja, tapi juga memiliki peran lain yang
estetis dan patut diperhitungkan.
A. Mengatasi ceiling/plafon yang tinggi
1. Pemilihan warna dan shading yang tepat
Sebuah
ruangan yang luas yang dibarengi dengan plafon yang tinggi mungkin akan
menciptakan kesan impersonal bagi penghuninya, sehingga membuat kita merasa
terasing berada dalam ruangan. Selain itu, akan lebih sulit untuk melakukan
penataan furnitur untuk menciptakan keseimbangan dalam ruangan. Sebab, Anda
pastinya lebih senang menaruh perhatian pada bagian lantai, dengan memilih
karpet bermotif, aksesoris, furnitur dan hiasan lain, sehingga membuat separuh
ruangan bawah terlihat penuh, sementara separuh ruangan bagian atas dibiarkan
kosong.
Untuk
mengatasinya, Anda bisa berkesperimen dengan tersebut dengan memilih warna yang
memiliki shade yang lebih lembut pada ceiling atau plafon guna memberi kesan
dekat dengan orang – orang yang berada di ruangan itu. Warna yang bisa dipilih
misalnya cokelat muda yang sedikit mengkilap, krem, atau warna putih mutiara.
Dengan memilih warna – warna yang berkarakter, hal ini bisa menyeimbangkan
separuh ruangan bagian atas yang terlihat penuh.agar tidak terlihat kosong.
2. Taruh beberapa unsur kaca atau metal
Untuk
mengatasi plafon yang tinggi, sebaiknya tempatkan beberapa elemen kaca atau
metal, misalnya jendela – jendela tinggi, skylight, atau lampu gantung berbahan
kristal yang berkilauan. Atau, Anda bisa bereksperimen dengan beberapa
finishing, seperti menambahkan tekstur serta mengganti warna untuk menambahkan
dimensinya.
3. Beri sentuhan artwork
Anda
bisa menambahkan artwork seperti lukisan yang dibuat langsung di plafon /
ceiling. Hal ini cukup jarang ditemui di bangunan – bangunan pribadi, namun
lebih sering ditemui di gedung atau area publik, misal mall, museum, atau
tempat – tempat peribadatan (masjid dan gereja). Jika Anda ingin
mengaplikasikannya di rumah, toh tidak ada salahnya. Mulailah dengan lukisan
atau gambar – gambar sederhana, mulai dari mural hingga gambar dengan motif –
motif tertentu, seperti motif mozaik misalnya.
B. Mengatasi ceiling/plafon yang rendah
1. Pilih warna yang kontras antara langit – langit dengan
dindingnya
Ruangan
dengan langit – langit yang rendah biasanya memiliki ukuran yang tak terlalu
luas dan tentu ini menjadikan tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Rendahnya
plafon ini akan semakin membuat ruangan yang mungil nampak sesak, terlebih
dengan hadirnya banyak barang – barang dan furnitur di dalamnya. Jika Anda
ingin membuatnya nampak lebih tinggi, Anda bisa menciptakan semacam ilusi
visual dengan memberikan warna yang kontras antara dinding dengan langit – langitnya.
Namun,
tidak semua warna bisa dipilih. Pilihlah warna – warna yang kontras, namun
masih dengan tone yang lembut. Contohnya, Anda bisa memilih warna kuning
kecoklatan pada dinding, dan kontraskan dengan warna kuning muda pada langit –
langitnya. Warna kuning atau warna biru muda merupakan beberapa contoh warna –
warna yang pas untuk diterapkan pada ceiling, sebab kedua warna ini menyerupai
warna langit yang sebenarnya.
Dengan
demikian, ketika kita berada dalam ruangan kemudian mendongak ke atas, akan muncul
sensasi layaknya kita memandang langit yang asli.
2. Perhatikan jenis cat yang dipilih
Agar
menimbulkan kesan yang seperti aslinya, pilih jenis cat yang memiliki karakter
yang nampak berkilauan jika mengenai cahaya. Cat jenis ini biasanya bisa menyerap
cahaya dari pencahayaan yang ada dalam ruangan. Cat jenis ini juga memiliki
level reflektif yang rendah, artinya, cat menyerap sebagian unsur cahaya dan
mencegah cahaya memantul kembali.
Efek
dari penggunaan cat jenis ini adalah segala keretakan, bercak noda, atau
kotoran di dinding maupun di langit – langit bisa sedikit tersamarkan.
Sehingga, pencahayaan dari atas yang ada di langit – langit (overhead lighting)
akan terpancar secara maksimal.
3. Jangan tempatkan lampu yang besar dan berat
Berbeda
dengan plafon yang tinggi, plafon rendah justru sebaiknya tidak disesaki dengan
lampu atau pencahayaan dengan ukuran besar yang menjuntai ke bawah seperti
lampu gantung dari kristal maupun kandelar. Sebab, hal ini akan terlihat aneh
dan membuat ruangan menjadi nampak sesak. Justru, tempatkan pencahayaan utama
berupa bohlam biasa, dan usahakan posisinya agak tersembunyi atau menjorok ke
dalam, dan bukan menjorok keluar.
0 comments:
Posting Komentar